Capoten Tablet 25 mg x 60, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat Hipertensi, gagal jantung dan darah tinggi, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Capoten, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Capoten, dan inilah penjelasannya:
CAPOTEN
GOLONGAN
K Merah
KANDUNGAN
Captopril.
INDIKASI
Hipertensi, gagal jantung.
Infark miokardial dan nefropati diabetikum (sakit ginjal akibat diabetes).
Bisa digunakan sebagai terapi awal untuk pasien dengan fungsi ginjal normal.
KONTRA INDIKASI
Kehamilan.
PERHATIAN
Kerusakan ginjal, penyakit pembuluh darah kolagen, terapi imunosupresan (neutropenia).
Stenosis arteri renalis bilateral, stenosis aorta.
Hemodialisa : reaksi anafilaktoid dengan membran dialisis "high-flux" (seperti AN-69) pada pasien yang menerima ACE inhibitors.
Interaksi obat :
bisa meningkatkan Kalium dalam serum jika digunakan dengan diuretik hemat Kalium.
efek hipotensi dipertinggi oleh diuretik, antihipertensi lainnya dan dikurangi oleh Indometasin, Salisilat, dan obat-obat anti inflamasi (anti radang) non steroid.
EFEK SAMPING
Ruam kulit, gatal-gatal, kemerahan pada wajah dan leher, kehilangan rasa pada indra pengecapan, neutropenia, disgeusia, angioedema, batuk.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.
KEMASAN
Tablet 25 mg x 60
DOSIS
Hipertensi : awalnya 2 kali sehari 12,5-25 mg, jika dibutuhkan, setelah 2 minggu dinaikkan sampai 50 mg 2 kali sehari.
Gagal jantung : awalnya 3 kali sehari 6,25 mg atau 12,5 mg, tetapi umumnya diawali dengan 2 kali sehari 25 mg.
Infark miokardial : terapi dapat diawali secepatnya 3 hari setelah infark miokardial.
Setelah suatu dosis awal awal sebesar 6,25 mg, dosis ditingkatkan sampai 37,5 mg/hari dalam dosis terbagi sesuai daya tahan tubuh.
Nefropati diabetikum : 3 kali sehari 25 mg untuk penggunaan jangka panjang.
PENYAJIAN
Dikonsumsi pada perut kosong (1 atau 2 jam sebelum/sesudah makan)
HARGA :
Rp. 398.000/kemasan
PABRIK
Bristol-Myers Squibb.
home
Home