Kalmicetine Chloramphenicol Syrup, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat H. influenzae dan paratifus, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Kalmicetine Kloramfenikol, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Kalmicetine Cloramfenikol, dan inilah penjelasannya:
Kalmicetine Kloramfenikol Sirup
Indikasi:
Sebagai terapi pilihan utama untuk pengobatan tifus dan paratifus.
Untuk infeksi-infeksi berat yang disebabkan oleh:
Salmonella sp.
H. influenzae (terutama infeksi meningeal)
Rickettsa
Limphogranuloma
Psittachosis
Gram-negatif yang menyebabkan bakteremia meningitis.
Kontra Indikasi:
Penderita yang hipersensitif terhadap kloramfenikol
Penderita gangguan fungsi hati yang berat
Penderita gangguan fungsi ginjal yang berat
Komposisi:
Tiap kapsul mengandung:
Kloramfenikol 250 mg
Tiap 5 ml suspensi mengandung:
Kloramfenikol Palmitat yang setara dengan Kloramfenikol 125 mg
Etanol 0.78% v/v
Farmakologi:
Kloramfenikol merupakan antimikroba berspektrum luas yang efektif terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Mekanisme kerjanya adalah menghambat sintesa protein sel mikroba.
Dosis dan Cara Pemberian:
Dewasa, anak-anak dan bayi berumur di atas 2 minggu: 50 mg/kg BB sehari dibagi menjadi 3-4 dosis.
Bayi berumur di bawah 2 minggu: 25 mg/kg BB sehari dibagi menjadi 4 dosis.
Peringatan dan Perhatian:
Tidak dianjurkan penggunaan untuk wanita hamil dan menyusui karena keamanannya belum dapat dipastikan.
Pada pemakaian jangka panjang perlu dilakukan pemeriksaan hematologisecara berkala.
Hanya digunakan untuk infeksi yang sudah jelas penyebabnya, kecuali bila ada kemungkinan infeksi berat.
Perlu dilakukan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya superinfeksi oleh bakteri dan jamur.
Hati-hati bila dipergunakan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal dan hati, bayi yang lahir prematur dan bayi baru lahir (2 minggu pertama).
Tidak untuk pencegahan infeksi, pengobatan influenza, batuk dan pilek.
Efek Samping:
Diskrasia darah terutama anemia aplastik yang dapat menjadi serius dan fatal.
Gangguan gastrointestinal misalnya: mual, muntah, diare.
Reaksi hipersensitif, misalnya: anafilaktik dan urtikaria.
Sindroma Grey pada bayi baru lahir, terutama bayi prematur.
Interaksi Obat:
Kloramfenikol menghambat biotransformasi senyawa lain yang dimetabolisme oleh enzim mikrosoma hati seperti dikumarol, fenitoin, tolbutamida dan turunan sulfonylurea lainnya.
Penyimpanan:
Simpan pada suhu kamar (di bawah 30 derajat Celsius).
Kemasan:
Sirup: Botol berisi 60 ml suspensi
Kocok dahulu sebelum diminum.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Jenis:
Syrup
Produsen:
PT Kalbe Farma
Kalmicetine Kloramfenikol Sirup
Indikasi:
Sebagai terapi pilihan utama untuk pengobatan tifus dan paratifus.
Untuk infeksi-infeksi berat yang disebabkan oleh:
Salmonella sp.
H. influenzae (terutama infeksi meningeal)
Rickettsa
Limphogranuloma
Psittachosis
Gram-negatif yang menyebabkan bakteremia meningitis.
Kontra Indikasi:
Penderita yang hipersensitif terhadap kloramfenikol
Penderita gangguan fungsi hati yang berat
Penderita gangguan fungsi ginjal yang berat
Komposisi:
Tiap kapsul mengandung:
Kloramfenikol 250 mg
Tiap 5 ml suspensi mengandung:
Kloramfenikol Palmitat yang setara dengan Kloramfenikol 125 mg
Etanol 0.78% v/v
Farmakologi:
Kloramfenikol merupakan antimikroba berspektrum luas yang efektif terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Mekanisme kerjanya adalah menghambat sintesa protein sel mikroba.
Dosis dan Cara Pemberian:
Dewasa, anak-anak dan bayi berumur di atas 2 minggu: 50 mg/kg BB sehari dibagi menjadi 3-4 dosis.
Bayi berumur di bawah 2 minggu: 25 mg/kg BB sehari dibagi menjadi 4 dosis.
Peringatan dan Perhatian:
Tidak dianjurkan penggunaan untuk wanita hamil dan menyusui karena keamanannya belum dapat dipastikan.
Pada pemakaian jangka panjang perlu dilakukan pemeriksaan hematologisecara berkala.
Hanya digunakan untuk infeksi yang sudah jelas penyebabnya, kecuali bila ada kemungkinan infeksi berat.
Perlu dilakukan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya superinfeksi oleh bakteri dan jamur.
Hati-hati bila dipergunakan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal dan hati, bayi yang lahir prematur dan bayi baru lahir (2 minggu pertama).
Tidak untuk pencegahan infeksi, pengobatan influenza, batuk dan pilek.
Efek Samping:
Diskrasia darah terutama anemia aplastik yang dapat menjadi serius dan fatal.
Gangguan gastrointestinal misalnya: mual, muntah, diare.
Reaksi hipersensitif, misalnya: anafilaktik dan urtikaria.
Sindroma Grey pada bayi baru lahir, terutama bayi prematur.
Interaksi Obat:
Kloramfenikol menghambat biotransformasi senyawa lain yang dimetabolisme oleh enzim mikrosoma hati seperti dikumarol, fenitoin, tolbutamida dan turunan sulfonylurea lainnya.
Penyimpanan:
Simpan pada suhu kamar (di bawah 30 derajat Celsius).
Kemasan:
Sirup: Botol berisi 60 ml suspensi
Kocok dahulu sebelum diminum.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Jenis:
Syrup
Produsen:
PT Kalbe Farma