home
Inthesa Ampul 5 mg/mL x 1 mL x 10, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat reumatik & hematologi, ginjal, kolagen, mata, kulit, saluran pencernaan, saluran nafas, neoplasma, keadaan alergi & edematous, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Inthesa, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Inthesa, dan inilah penjelasannya:
INTHESA-5
GOLONGAN
K Merah
KANDUNGAN
Dexamethasone/Deksametason Natrium Fosfat.
INDIKASI
Injeksi intravena (IV) / intramuskular (IM) :
insufisiensi sekresi korteks adrenal.
penyakit reumatik & hematologi, ginjal, kolagen, mata, kulit, saluran pencernaan, saluran nafas, neoplasma, keadaan alergi & edematous, meningitis tuberkulosa dengan blok subaraknoid yang sudah terjadi atau mengancam jika digunakan bersama dengan kemoterapi anti tuberkulosa.
Injeksi intra artikular (IA) / injeksi jaringan lunak : terapi tambahan jangka pendek pada penyakit rheumatoid.
Injeksi intralesional : keloid, hipertrofi setempat, lesi inflamasi dari lichen planus yang sudah berinfiltrasi, plak psoriatis, granuloma annulare, lichen simpleks kronis, lupus eritematosus diskoid, nekrobiosis, linoidica diabeticorum, alopesia areata.
KONTRA INDIKASI
Infeksi jamur sistemik, ulkus peptik aktif, & gangguan psikotik akut.
PERHATIAN
Penggunaan kortikosteroid jangka panjang, penyakit menular, tuberkulosis laten (tersembunyi) atau reaktifitas tuberkulin, hipotiroidisme, sirosis, kolitis ulseratif non spesifik jika ada kemungkinan terjadi ancaman perforasi, abses atau infeksi pirogenik lainnya, divertikulitis, anastomosis intestinal yang baru, ulkus peptikum aktif atau laten, insufisiensi ginjal, hipertensi, osteoporosis, miastenia gravis.
Hamil & menyusui.
Interaksi obat : Fenitoin, Fenobarbital, Rifampisin, Troleandomisin, & Ketokonazol.
EFEK SAMPING
Kelemahan otot, miopati steroid, kehilangan massa otot, osteoporosis, patah tulang, ruptur tendon, ulkus peptikum, perforasi (perlubangan) usus besar & kecil, pankreatitis, peregangan perut, esofagitis ulseratif, penyembuhan luka menjadi terhambat, kulit rapuh, ptekia & ekimosis, eritema, keringat berlebihan, kejang, peningkatan tekanan intrakranial dengan papiledema, vertigo, sakit kepala, gangguan psikis, haid tidak teratur, status Cushingoid, hambatan pertumbuhan, tidak ada respon sekunder dari adrenokortikal & pituitari, penurunan toleransi karbohidrat, manifestasi diabetes melitus tersembunyi, hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebihan pada wanita menurut pola pertumbuhan rambut laki-laki), katarak subkapsular posterior, peningkatan tekanan dalam mata, glaukoma, eksoftalmos (keadaan bola mata yang menonjol secara abnormal), keseimbangan Nitrogen negatif, retensi Natrium & cairan, hipertensi, alkalosis hipokalemik, kehilangan Kalium, gagal jantung kongestif pada pasien yang rentan, tromboemboli, peningkatan berat badan, peningkatan nafsu makan, perasaan tidak enak badan, & cegukan.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
Positif ada kejadian yang berbahaya pada janin manusia, tetapi keuntungan dari penggunaan oleh wanita hamil mungkin dapat diterima walaupun berisiko. (Misalnya jika obat digunakan untuk situasi menyelamatkan nyawa atau penyakit yang serius dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
KEMASAN
Ampul 5 mg/mL x 1 mL x 10.
DOSIS
Injeksi IM/IV : diawali dengan 0,5-9 mg/hari, tergantung penyakit.
Syok : 2-6 mg/kg berat badan sebagai dosis tunggal disuntikkan IV sampai kondisi pasien stabil dan tidak lebih dari 48-72 jam.
Injeksi IA, intralesi & jaringan lunak : 0,2-6 mg sekali sehari tiap 3-5 hari sampai sekali tiap 2-3 minggu.
PENYAJIAN
Tak ada pilihan
HARGA :
Rp. 25.000/kemasan
PABRIK
Fahrenheit.
Home
