Fartolin Tablet, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat asma bronkhial, bronkhitis kronis, dan emfisema, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan
obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi,
aturan pakai Fartolin Tablet, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga
akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi
serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme
kerja dan harga dari obat Fartolin Tablet, dan inilah penjelasannya:
FARTOLIN
GOLONGAN
GOLONGAN
K Merah
KANDUNGAN
Salbutamol sulfat.
INDIKASI
Bronkhodilator pada semua tipe asma bronkhial, bronkhitis kronis, dan emfisema.
PERHATIAN
Hipertiroidisme; penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah); aneurisma (pelebaran pembuluh darah setempat saja, karena salah perkembangan atau kemunduran dinding pembuluh); diabetes; glaukoma sudut tertutup.
Pasien yang mendapat antihipertensi atau menggunakan anestesi halogen.
Interaksi obat :
efek Salbutamol sulfat diantagonis oleh Propranolol dan β-bloker.
efek Salbutamol sulfat dipertinggi oleh Xantin.
efek Salbutamol sulfat bisa terpotensiasi oleh simpatomimetik lain, obat-obat penghambat mono amin oksidase, dan antidepresan trisiklis.
EFEK SAMPING
Gemetar halus pada otot rangka, terutama pada tangan, takhikardia ringan, berdebar.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.
KEMASAN
Tablet 2 mg x 10 x 10 biji.
DOSIS
Dewasa : 3-4 kali sehari 2 tablet.
Anak berusia 6-12 tahun : 3-4 kali sehari 1 tablet.
Anak berusia 2-6 tahun : 3-4 kali sehari ½-1 tablet.
PENYAJIAN
Dikonsumsi pada perut kosong (1 atau 2 jam sebelum/sesudah makan)
HARGA :
Rp. 29.727/kemasan
PABRIK
Fahrenheit.
KANDUNGAN
Salbutamol sulfat.
INDIKASI
Bronkhodilator pada semua tipe asma bronkhial, bronkhitis kronis, dan emfisema.
PERHATIAN
Hipertiroidisme; penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah); aneurisma (pelebaran pembuluh darah setempat saja, karena salah perkembangan atau kemunduran dinding pembuluh); diabetes; glaukoma sudut tertutup.
Pasien yang mendapat antihipertensi atau menggunakan anestesi halogen.
Interaksi obat :
efek Salbutamol sulfat diantagonis oleh Propranolol dan β-bloker.
efek Salbutamol sulfat dipertinggi oleh Xantin.
efek Salbutamol sulfat bisa terpotensiasi oleh simpatomimetik lain, obat-obat penghambat mono amin oksidase, dan antidepresan trisiklis.
EFEK SAMPING
Gemetar halus pada otot rangka, terutama pada tangan, takhikardia ringan, berdebar.
INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.
KEMASAN
Tablet 2 mg x 10 x 10 biji.
DOSIS
Dewasa : 3-4 kali sehari 2 tablet.
Anak berusia 6-12 tahun : 3-4 kali sehari 1 tablet.
Anak berusia 2-6 tahun : 3-4 kali sehari ½-1 tablet.
PENYAJIAN
Dikonsumsi pada perut kosong (1 atau 2 jam sebelum/sesudah makan)
HARGA :
Rp. 29.727/kemasan
PABRIK
Fahrenheit.