Codipront Cum Expectorans ( N ) oleh apotekobat.blogspot.com Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat batuk dan membantu mengeluarkan dahak pada katar, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan
obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi,
aturan pakai Codipront Cum Expectorans ( N ), cara minum/makan atau cara
menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan
atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan
farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Codipront Cum Expectorans
( N ), dan inilah penjelasannya:
CODIPRONT CUM EXPECTORANS ( N )
GOLONGAN
KANDUNGAN
Per kapsul : Kodein 30 mg, Feniltoloksamin 10 mg, Guaifenesin 100 mg.
INDIKASI
Mengatasi batuk dan membantu mengeluarkan dahak pada katar (radang selaput lendir dengan pengeluaran getah radang), peradangan dan penyakit alergi saluran pernapasan, paroksismal (kambuhnya gejala penyakit secara tiba-tiba) dan batuk kering, bronkhitis akut dan kronis.
KONTRA INDIKASI
Insufisiensi pernapasan, serangan asmatis akut, koma, hipertropi prostat dengan residu formasi urin, glaukoma sudut tertutup, penyakit lambung-usus, kehamilan, menyusui.
Bayi berusia 1 tahun atau kurang.
PERHATIAN
Dapat mengganggu kemampuan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin.
Ketergantungan opioid, gangguan kesadaran, gangguan pusat dan fungsi pernapasan, kondisi dengan peningkatan tekanan intrakranial, sembelit kronis, miastenia gravis, gangguan fungsi ginjal.
Pada dosis tinggi bisa terjadi hipotensi pada pasien dengan hipovolemia.
Penggunaan jangka panjang dan dengan dosis tinggi bisa menyebabkan toleransi dan ketergantungan fisik dan mental.
Interaksi obat :
bisa mempotensiasi efek sedatif dan atau relaksan otot, depresan susunan saraf pusat, dan alkohol.
obat-obat penghambat mono amin oksidase, analgesik (pereda rasa sakit/nyeri), Guaifenesin, Simetidin.
EFEK SAMPING
Mual, muntah, konstipasi (susah buang air besar), sakit kepala yang bersifat ringan, agak mengantuk, keadaan eksitasi pada bayi (pada kasus overdosis), menginduksi glaukoma sudut tertutup, perubahan jumlah darah (sangat jarang), dan kesulitan berkemih.
Jarang : gatal-gatal, reaksi kulit (kemerahan), sesak nafas, mulut kering, gangguan tidur atau tinitus (telinga berdenging tanpa rangsang dari luar).
Sangat jarang : reaksi hipersensitifitas berat.
Guaiafenesin : kasus tunggal dari reaksi keseluruhan meliputi syok karena alergi, koma, kekacauan/kebingungan, tubuh terasa hangat, pusing, mual, muntah dan gangguan lambung, rasa panas pada ulu hati, nyeri, bradikardia, gangguan pernapasan, perubahan jumlah darah, ruam, dan gatal-gatal.
KEMASAN
Kapsul 10 biji.
DOSIS
Dewasa dan anak berusia di atas 14 tahun : 2 kali sehari 1 kapsul .
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
HARGA :
Rp. 0. Data hanya sebagai informasi
PABRIK
Kimia Farma
GOLONGAN
KANDUNGAN
Per kapsul : Kodein 30 mg, Feniltoloksamin 10 mg, Guaifenesin 100 mg.
INDIKASI
Mengatasi batuk dan membantu mengeluarkan dahak pada katar (radang selaput lendir dengan pengeluaran getah radang), peradangan dan penyakit alergi saluran pernapasan, paroksismal (kambuhnya gejala penyakit secara tiba-tiba) dan batuk kering, bronkhitis akut dan kronis.
KONTRA INDIKASI
Insufisiensi pernapasan, serangan asmatis akut, koma, hipertropi prostat dengan residu formasi urin, glaukoma sudut tertutup, penyakit lambung-usus, kehamilan, menyusui.
Bayi berusia 1 tahun atau kurang.
PERHATIAN
Dapat mengganggu kemampuan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin.
Ketergantungan opioid, gangguan kesadaran, gangguan pusat dan fungsi pernapasan, kondisi dengan peningkatan tekanan intrakranial, sembelit kronis, miastenia gravis, gangguan fungsi ginjal.
Pada dosis tinggi bisa terjadi hipotensi pada pasien dengan hipovolemia.
Penggunaan jangka panjang dan dengan dosis tinggi bisa menyebabkan toleransi dan ketergantungan fisik dan mental.
Interaksi obat :
bisa mempotensiasi efek sedatif dan atau relaksan otot, depresan susunan saraf pusat, dan alkohol.
obat-obat penghambat mono amin oksidase, analgesik (pereda rasa sakit/nyeri), Guaifenesin, Simetidin.
EFEK SAMPING
Mual, muntah, konstipasi (susah buang air besar), sakit kepala yang bersifat ringan, agak mengantuk, keadaan eksitasi pada bayi (pada kasus overdosis), menginduksi glaukoma sudut tertutup, perubahan jumlah darah (sangat jarang), dan kesulitan berkemih.
Jarang : gatal-gatal, reaksi kulit (kemerahan), sesak nafas, mulut kering, gangguan tidur atau tinitus (telinga berdenging tanpa rangsang dari luar).
Sangat jarang : reaksi hipersensitifitas berat.
Guaiafenesin : kasus tunggal dari reaksi keseluruhan meliputi syok karena alergi, koma, kekacauan/kebingungan, tubuh terasa hangat, pusing, mual, muntah dan gangguan lambung, rasa panas pada ulu hati, nyeri, bradikardia, gangguan pernapasan, perubahan jumlah darah, ruam, dan gatal-gatal.
KEMASAN
Kapsul 10 biji.
DOSIS
Dewasa dan anak berusia di atas 14 tahun : 2 kali sehari 1 kapsul .
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
HARGA :
Rp. 0. Data hanya sebagai informasi
PABRIK
Kimia Farma