Brondilex Tablet, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat batu, sesak dan asma Teofilin, Gliseril guaiakolat, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Brondilex, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Brondilex, dan inilah penjelasannya:
BRONDILEX
GOLONGAN
K Merah
KANDUNGAN
Per tablet : Teofilin 150 mg, Gliseril guaiakolat 100 mg.
INDIKASI
Meredakan & menangani asma bronkhial.
KONTRA INDIKASI
Ulkus peptikum, hipertiroidisme, hipertensi, & diabetes.
PERHATIAN
Hipoksemia, riwayat ulkus peptikum, kelainan fungsi hati.
Lansia, anak-anak.
Hamil dan menyusui.
Kelainan paru-paru kronis.
Interaksi obat :
kemanjuran Brondilex dikurangi oleh Fenobarbital, Troleandomisin, Linkomisin, Eritromisin, Klindamisin, Simetidin, Vaksin influenza, Allopurinol, Tiabendazol.
kontrasepsi oral meningkatkan efek Teofilin.
Rifampisin menurunkan kadar Teofilin dalam serum.
Furosemida, Digitalis, derivat Xantin, Fenitoin, dan zat yang memblok β-adrenergik harus dihindari.
EFEK SAMPING
Gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, gugup, berdebar, takhikardia, sering buang air kecil.
KEMASAN
Tablet 100 biji.
DOSIS
Dewasa : 3 kali sehari 1 tablet.
Anak berusia 7-12 tahun : 3 kali sehari ½ tablet.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
HARGA :
Rp. 88.537/kemasan
PABRIK
Medifarma/Biomedis.
BRONDILEX
GOLONGAN
K Merah
KANDUNGAN
Per tablet : Teofilin 150 mg, Gliseril guaiakolat 100 mg.
INDIKASI
Meredakan & menangani asma bronkhial.
KONTRA INDIKASI
Ulkus peptikum, hipertiroidisme, hipertensi, & diabetes.
PERHATIAN
Hipoksemia, riwayat ulkus peptikum, kelainan fungsi hati.
Lansia, anak-anak.
Hamil dan menyusui.
Kelainan paru-paru kronis.
Interaksi obat :
kemanjuran Brondilex dikurangi oleh Fenobarbital, Troleandomisin, Linkomisin, Eritromisin, Klindamisin, Simetidin, Vaksin influenza, Allopurinol, Tiabendazol.
kontrasepsi oral meningkatkan efek Teofilin.
Rifampisin menurunkan kadar Teofilin dalam serum.
Furosemida, Digitalis, derivat Xantin, Fenitoin, dan zat yang memblok β-adrenergik harus dihindari.
EFEK SAMPING
Gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, gugup, berdebar, takhikardia, sering buang air kecil.
KEMASAN
Tablet 100 biji.
DOSIS
Dewasa : 3 kali sehari 1 tablet.
Anak berusia 7-12 tahun : 3 kali sehari ½ tablet.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
HARGA :
Rp. 88.537/kemasan
PABRIK
Medifarma/Biomedis.