Cimet

Cimet Tablet 200 mg, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat Ulkus duodenum, ulkus lambungCimetidine / Simetidin, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Cimet, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Cimet, dan inilah penjelasannya:

CIMET
GOLONGAN
K Merah

KANDUNGAN
Cimetidine / Simetidin.

INDIKASI
Ulkus duodenum, ulkus lambung yang tidak ganas.
Refluks esofagitis.
Mengurangi hipersekresi yang patologis.
Ulserasi yang berulang & kondisi lain dimana penurunan asam lambung lebih menguntungkan.

PERHATIAN
Keganasan pada lambung, kerusakan ginjal, hamil, menyusui.

Interaksi obat : 

konsentrasi Lignokain, Fenitoin, Teofillin, Warfarin, beberapa antiaritmia, Benzodiazepin, β-bloker, dan vasodilator dalam darah meningkat.

EFEK SAMPING
Diare, pusing, lelah, kemerahan pada kulit.
Jarang : ginekomastia (pembesaran payudara pada pria), keadaan kekacauan/kebingungan yang bersifat reversibel (akan hilang bila pemakaian obat dihilangkan), impotensi (pada pria).
Reaksi alergi, nyeri sendi, nyeri otot, kelainan darah, nefritis interstitial, sakit kepala, hepatotoksisitas, pankreatitis.

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).

KEMASAN
Tablet 200 mg x 50 biji.

DOSIS
Dewasa : 3 kali sehari 1 tablet sewaktu makan & 2 tablet sebelum tidur malam.
Anak-anak : 20-40 mg/kg berat badan/hari.

PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan

HARGA  :
Rp. -

PABRIK
Phapros.